Pengumuman!

Pengumuman!
Mohon maaf sebelumnya karena minggu depan tgl. 18 - 21 Februari warung "TUTUP."

Petunjuk Jalan

Sebagai petunjuk jalan Alternatif 1, kalo lewat Kalimalang tanya Jl. Kincan Raya atau Jl. Caman. kalo pake tol cikampek dari Cawang lo keluar JatiBening pas pintu Tol arah Bandung lo ambil jalur paling kiri....abis pintu tol lo ambil arah muter yang ke kiri, itu sudah di Jl. Kincan Raya. terus aja ikutin jalan kejembatan nyebrangin tol sampe lo ketemu pertigaan sekitar 1 kilo, disebrang ada apotik K24, belok kanan, trus lansung belok kanan lagi udah masuk Perum Jatibening II. sekitar 1 kilo dari situ sebelah kanan jalan. Alternatif ke 2 buat yang dari luar kota, Tj. Priok atau BSD, bisa lewat Tol Outer Ringroad keluar di Kalimalang. Di lampu merah belok kanan. 300 meter ketemu lampu merah lagi belok kiri, itu sudah di Jl. Caman. sekitar 2 kiloan ketemu Apotik K24 sebelah kiri jalan lo belok kanan udah masuk Perum Jatibening II. sekitar 1 kilo dari situ sebelah kanan jalan ada gw deh lagi jualan...kalo nyasar telpon gw di 021-93059077...hehehehehe...! Happy hunting...gw tunggu kehadirannya...

PETA

PETA
Klik gambar untuk lebih jelas

Selasa, 11 November 2008

Memulai usaha makanan Bagian I

Hari ini tanggal 12 November 2008 saya baru memulai blog ini. Yang pertama sekali yang ingin saya informasikan adalah pengalaman saya dalam memulai menggeluti usaha warung tenda. Semoga dapat bermanfaat bagi rekan-rekan semua.
Sejak Agustus 2008 saya dengan terpaksa harus berhenti bekerja karena perusahaan bankrut. Pendek kata, saya berkesimpulan untuk memulai usaha kecil. Awalnya begitu banyak pilihan untuk membuka usaha yang terlintas dikepala saya. Dari percetakan, digital printing, Sembako dan
sempat juga terpikir untuk beli franchised yang kira2 terjangkau. Setelah melihat-lihat ternyata begitu banyak franchised yang berkategori makanan. Akhirnya, saya memutuskan untuk berjualan makanan sendiri, karena variasi dan inovasi makanan itu tidak akan ada ujungnya dan kesempatanpun masih banyak apalagi dalam kondisi ekonomi sekarang ini. Nah, dalam memulai bisnis ini yang pertama sekali saya pertimbangkan adalah kebulatan tekad saya untuk memulai usaha kecil.
Yang kedua, saya menentukan makanan apa yang mau saya jual. Dalam penentuan hal ini, saya browsing di Internet mencari resep yang sederhana, murah bahannya dan tentunya mantap rasanya. Terus terang saya memang sangat terbatas dalam hal keuangan. Dari hasil browsing tadi kemudian saya pilah pilih lagi menjadi beberapa kategori yang al hasil saya memutuskan untuk berkonsentrasi pada kategori ikan. Pilihan ini terpilih karena unsur kesehatan yang sudah mulai menjadi orientasi konsumen terhadap makan ikan itu sehat.
Seperti yang saya sebutkan sebelumnya bahwa saya sangat terbatas maka saya mulai melirik Ikan lele. Ternyata ikan ini belum banyak di variasi di Indonesia. Namun, lain halnya di luar negeri, ikan lele ini banyak sekali varian resepnya dan hampir diseluruh dunia pasti ada ikan lele berarti ikan ini sangat layak dikonsumsi.
Dari sinilah saya bertekad bulat untuk berkonsentrasi dengan lele. Karena keterbatasan lagi, saya ingin memulai dengan citarasa Indonesia dulu, sebab kalau berikut yang internasional bahan-bahannya agak sedikit mahal dan harga jualpun agak sulit untuk warung tenda. Jadi, saya memulailah bervariasi masakan Ikan lain menjadi masakan Ikan lele. Tentunya harus agak pilah pilih karena penanganan ikan lele ini tidak seperti ikan yang lain. Dia agak sedikit rumit karena lendirnya yang extra dan baunya yang kurang sedap. Jadi hampir seperti daging kambing, kalau salah ngolahnya, sesudah masakpun masih bau. Sudah barang tentu ini hal yang tidak dapat kita abaikan sebagai kwalitas makanan yang kita tawarkan pada konsumen.
Untuk memperbaiki pilihan menu yang terbaik nah ini agak sedikit runyem karena harus kocek kantong yang agak lumayan. Saya mencoba hampir 20 resep ikan dan semuanya lumayan enak menurut saya. Tapi dari hasil survey hanya 8 Resep saja yang mendapatkan pujian lebih dari 50% orang yang datang. Dari 8 resep inilah saya mulai dapat menghitung keperluan bahan baku. Yang kira-kira bahannya terlalu banyak yang sendiri, itu saya singkirkan dahulu untuk menekan biaya. Contohnya Satu resep memiliki 5 bahan dan bumbu atau lebih yang tidak digunakan pada resep lainnya. Untuk pengadaan survey ini jangan terlalu pusing, lakukan dengan yang ada. Contohnya, Saat acara keluarga, acara teman, arisan, dan lain-lain, untuk lebih cepat undang keluarga dan teman kerumah. Kuncinya pada saat sebelum makan anda harus bilang kalo masakan ini dibuat untuk warung anda dan anda meminta pendapat mereka yang sejujur-jujurnya. Dengan demikian, sayapun sudah mendapatkan menu andalan untuk warung.
Agar supaya tidak membebankan saya pribadi dalam usaha, saya mengajak pembantu rumah tangga saya untuk memasak karena disitu adalah investasi saya dalam hal masak memasak. Disaat saya membutuhkan tukang masak untuk menjaga warung saya, untuk training memasak saya dapat langsung menyerahkannya kepada pembantu rumah tangga saya, sehingga waktu saya dapat digunakan untuk aktifitas yang lain. Kecuali Anda menyerahkannya kepada ahli masak atau chef yang tentunya mempengaruhi biaya.
Demikian bagian pertama dari pengalaman saya yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat. Jangan lupa Ikuti lanjutannya di bagian II dalam mempersiapkan kebutuhan usaha dalam waktu dekat ini.

Tidak ada komentar:

Tukar Link dan Promosi Website